Jangan Jadi Ulat Yang Tak Mau Terbang

Apa yang membedakan antara ulat dan kupu – kupu?, bentuk tubuhnya, warnanya atau pengalaman hidupnya?. Ya.. kupu memang lebih dulu menjalani hidup sebab itu dia lebih berpengalaman dari seekor ulat, dan oleh karena itu dia pantas memiliki sayap atas apa yang telah ia lalui menahan diri atau bertapa, bila seekor ulat saja mampu bertahan lalu bagaimana dengan diri kita, mampukah menjalani hidup dengan lebih semangat dan giat layaknya ayam tiap pagi tak pernah absen mengais – ngais tanah mencari rezeki padahal bisa saja dia pernah berfikir akan dapat apa yang penting sudah berusaha keras, kita sendiri bagaimana?

Kita cenderung bangun dari mengarungi mimpi dengan membuka gawai (baca:gadget/smartphone) berselanjar di dunia maya, berbeda dengan ayam yang membuka pagi dengan menyapa sang malaikat pembaca rezeki dan keberkahan, kalau tidak percaya coba amati ayam biasanya berkongkok jam berapa? Biasanya di sepetiga malam. Janganlah menjadi ulat yang tak mau memiliki sayap, yang tak ingin terbang menjelajahi angkasa, jangan cuman hidup dengan bekerja keras hidup harus seimbang dengan disertai doa, ulat tak sekedar bertapa ia menahan diri dengan cara spritual membentuk pola fikir yang lebih dewasa agar nantinya menjadi kupu – kupu yang sanggup terbang hingga tahan lama, terbang kok butuh mindset? Terbang ya tinggal terbang aja, kata siapa? Terbang itu tidak mudah butuh keberanian untuk melakukannya, emang orang kalo belajar naik sepeda, belajar sekali langsung bisa gitu, gak kan?, sama dengan anak burung yang masih baru belajar terbang kalo gak berani dan percaya entar malah jatuh, sebab mental positif harus di bentuk agar hidup lebih dinikmati walaupun banyak rintangan yang mengahampiri.

Pagi – pagi seharusnya kita awali dengan membuka amplop dari Tuhan yang berisikan nikmat sehat serta rezeki yang cukup walau kebutuhan terkadang melonjak naik dan enggan tertutup, kita tadahkan tangan meminta Rahmat-Nya dan bersyukur sebab kita masih bisa menjemput pagi dengan suasana yang segar dan ceria, masih bisa mengarungi dunia mencari keberkahan-Nya, sebab bahagia tidak di ukur dari seberapa banyak harta benda yang kita miliki melainkan seberapa bersyukur kita dengan apa yang kita punyai, maka jadilah ulat yang siap punya sayap dan mau terbang mengarungi tantangan hidup selanjutnya.



#TantanganODOP1 #onesaypost #komunitasonedayonepost #ODOP_6 #odopbatch6

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Jangan Jadi Ulat Yang Tak Mau Terbang"

Posting Komentar

Gunakan bahasa yang sopan, Anda sopan saya segan!
Mohon untuk tidak promo, kalau komentar Anda sesuai dengan isi postingan pasti saya kunjungi balik! Jangan spam!