Yang Maha Pengampun Lagi Maha Pemaaf
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, segala puji bagi-Nya Tuhan semesta Alam.
Bersyukur kita masih bisa menghirup udara segar hari ini, merasakan nikmat besar yang tak ternilai harganya, dan bukan hanya itu masih banyak karunia Allah yang dilimpahkan kepada kita meski kerap kali kita melupakan-Nya.
Pernah bahkan sering saya membaca buku novel karya tere liye yang berjudul "Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin", namun ma'af saya hanya bisa membaca judul di covernya saja, sebab di daerah saya harga buku bagus seperti itu masih tergolong mahal dan harus menempuh jalanan sekitar 15 kilometer ke toko buku yang lengkap.
Oooppss, kenapa malah jadi curhatan gini ya?, hehehe... :v
"Terus ada apa dengan covernya?", ada tulisan judul bukunya pasti.., hehe..
"Aahh.., jangan bercanda terus, lama - lama gw pindah dari blog ini, pindah ke blog yang lebih jelas!",
hehe.. Ma'af jangan marah gitu dong, jangan kabur dulu, oke - oke kita mulai serius.
Dengan melihat dan membaca judul di bukunya, kita bisa mengetahui bahkan memahami makna pesan dari keseluruhan isi buku yang akan si Penulis sampaikan kepada kita (selaku pembaca), oleh karena itu si Penulis membuat tampilan sampul bukunya sebagus dan semenarik mungkin, walaupun kata pepatah "jangan melihat sampulnya tapi lihatlah isinya" pembaca tetap lebih tertarik membaca buku yang sampulnya bagus daripada yang biasa - biasa saja, bahkan walaupun isinya yang biasa saja tetap bisa laris dipasaran dengan sampul yang menarik.
Benar kan?, di iyain ajalah... hehe..
Belajar dari daun yang jatuh dan tak pernah membenci angin menghempaskannya ke tanah.
Mungkin seharusnya begitulah kita, tak perlu membenci Tuhan yang memberikan kesulitan, dibalik itu Allah tetap menumpahkan karunia kesehatan, meski kerap kali kita yang melupakan perintah-Nya, lupa beribadah dan mengerjakan kebaikan.
Dia Yang Maha Pengampun Lagi Maha Pemaaf, meski berulang kali kita yang melakukan dosa yang sama. Sesulit apapun kita saat mengerjakan kebaikan, entah itu perasaan jenuh, malu dan sebainya janganlah rapuh, sebab sama dengan kita yang tetap mencuci baju hingga bersih walaupun baju itu akan kotor lagi. Iya kan?. :-)