Suatu Musim di Bulan September


Langit yang tampak kusam dan buram seakan membelai lembut setiap insan untuk enggan beranjak dari peraduan, hawa dingin pun tak ingin kalah menyelimuti pagi agar mentari tak bangun dari tidurnya, ada yang bilang mentari tak akan pernah mengingkari janjinya, ya memang benar, ia tetap bersinar meski tertutup awan pekat, sebab ia punya alasan yang tepat, namun bagaimana dengan manusia, akankah tetap berangkat sekolah meski badai telah menantinya?, banyak hal akan dijadikan alasan, alasan yang terkadang tak masuk akal, sekolah hanya agar dapat uang jajan, lalu bagaimana jika tidak ada uang jajan?, hanya rasa malas yang ada. Jika dalam pelajaran sains kita diajari untuk berfikir dari hal yang paling kecil, maka begitupun dalam pelajaran lain –pelajaran tentang hidup, jika kau ingin berhasil, maka kurangi alasan, segeralah memulai, sebab kita akan selalu dibunuh perlahan – lahan oleh anggapan yang kita buat sendiri, salah satunya dengan alasan takut untuk memulai. Pagi yang dingin, awan yang mendung, perut yang kembung, bukan alasan untuk bermalas - malasan, sebab tak ada alasan berhenti, terkadang kita lah sendiri yang mendoktrin pikiran kita sendiri, tanpa kita sadari bermalas – malas hanya akan membunuh kreatifitas, tentunya kita yakini bahwa tak bisa berkarya dengan maksimal tanpa kreatifitas didalamnya, alasan memang hanyalah hal yang kecil namun dampaknya teramat besar, alasan yang tepat untuk tetap berjuang akan membuat kita kuat dengan sendirinya, kita yang tak percaya dengan diri sendiri hanya akan melahirkan alasan kuat juga untuk bersikukuh bermalas – malasan, selain alasan yang tepat kita juga butuh tekad kuat, tekad yang mengantarkan kita agar tetap percaya bahwa apa yang kita jalani memang jalan benar sebagai orang yang ingin berhasil.

Selain itu mungkin kurang bersunguh – sungguh dalam berdoa adalah penyebab utamanya, sebab terkadang kita malah lupa untuk berdoa, saat akan makan misalnya, mungkin itulah sebabnya setan mudah keluar masuk dalam tubuh kita, menyetir tubuh serta otak kita sesuka hatinya, padahal sudah sering tagline atau slogan yang kita ketahui bahwa jangan lupa berdoa setiap hendak memulai pekerjaan, berdoa memang hal yang remeh, namun dengan berdoa mental yang kuat akan terbangun dengan sendirinya dalam diri kita, bahkan bisa melebihi kuatnya baja, bukankah kita yakin bahwa dengan bedoa adalah senjata orang muslim yang paling ampuh dan tidak dimiliki kaum lain, jadi jangan biarkan diri dikendalikan dengan mudahnya oleh setan sebab lupa berdoa, luangkan waktu sejenak untuk menguatkan mental serta tekad diri sendiri dengan berdoa sebelum memulai aktifitas baik kita.

Barangkali bukan musim hujan yang membuat kita kedinginan untuk enggan bergerak, tapi hati kita yang diselimuti oleh setan sehingga tak bisa merasakan nikmatnya Rahmat yang Tuhan turunkan dipagi hari, sebab tak ada waktu yang tepat untuk mengharap ridho-Nya selain dipagi hari, bukankah lebih utama sholat shubuh dari pada sholat yang lain?, dan yang membuat setan mudah keluar masuk kedalam tubuh kita adalah lupa berdoa ketika makan, kita lupa bersyukur terhadap rezeki yang telah Tuhan berikan. Musim hujan adalah rahmat, bukan alasan untuk mengingkari segala tekad yang telah kita buat, jangan lupa setan selalu merayu kita dengan segala upayanya, agar kelak jadi temannya dineraka, sebelum memulai hal yang besar mulailah dengan hal yang kecil dahulu, misalnya dengan berdoa, sebab dengan berdoa mental kita akan mampu menghapi segala hal yang tak terduga nantinya, misalnya saat mengalami kegagalan ataupun keberhasilan. Jadikan musim penghujan sebagai musim rahmat, yang mengantarkan kita penuh dengan manfaat dan sebagai umat yang selalu bersyukur, jadi jangan lupa berdoa sebelum memulai sesuatu, sebab doa adalah niat yang mendatangkan hal baik setiap waktu.



#komunitasonedayonepost #ODOP_6
Postingan Selanjutnya Postingan Sebelumnya
1 Comments
  • Dewie dean
    Dewie dean Senin, 02 September 2019 pukul 09.27.00 WIB

    Cakep

Add Comment
comment url