Masa lalu, Berhentilah Mengingat yang Sudah, Kita Sama dan Pernah
Apa yang aku tulis adalah apa yang kubaca dan kuterka, entah itu sekedar kodok yang meneduhkan diri, atau angin yang berhembus pelan membelai dedaunan di taman, aku suka memikirkan sesuatu yang rumit, sedangkan kau pun tak sekelumit, mungkin kau lebih suka memikirkan hal – hal yang sederhana yang tak begitu sulit, tanpa perlu pikir panjang saat memutuskan sesuatu, namun perkara itu yang membuat ku kagum padamu, sebab ku tak pernah punya tekad kuat semacam itu. Tetapi keadaan tiba – tiba saja berubah, perihal masa depan setelah sekolah sudahkah kau memikirkannya sobat, kemanakah kau kan pergi setelah tamat?, mungkinkah kau kan berhenti menetap pada pripsipmu yang berkata bahwa hari esok kan jauh lebih indah dari kemarin, katamu dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan, tak ada yang yang bisa mengalahkan sebuah keyakinan, lalu sekarang jalan mana yang akan kau pilih?, dulu kita sepakat untuk saling menguatkan saat lemah, genggaman tangamu erat menyemangatiku dengan segala harap, namun sekarang kenapa dirimu sendiri yang jatuh jatuh tersungkur dan sekarat, dimana semangat Power Ranger Merah mu lalu?.
Saat masih kecil kita pernah bermimpi ingin menjelajahi dunia fantasi, dunia dimana segala hal ajaib bisa terjadi, dulu hari yang paling indah adalah hari minggu saat kartun di tayangkan di televisi, tak boleh ada seorang pun mengganggu bahkan saat makanpun tetap fokus, sungguh kenangan yang teramat sayang dibiarkan bila hanya sekedar diingat tak diabadikan, mungkin sebab itu kita sekarang bisa bangkit, tetap menjalani hidup dengan yakin meski terkadang penuh dengan rasa sakit. Kawan mari rehatlah sejenak menatap langit, rasakan angin membelai kulitmu, dan rebahkan pungguh lelahmu pada bumi, kawan kita tumbuh kuat seperti sekarang bukan dengan hanya sekadar menghirup dan menghembuskan nafas, ada banyak hal yang tak perlu lagi dijelaskan untuk membuatmu mengerti, hidup ini tak hanya sekedar begini - begini saja, sebab itu kita perlu berubah juga, buat apa tumbuh kuat jika hanya akan dibunuh masa lalu yang pekat, kita memang pernah mencuri mangga milik Bu Siti, pernah pulang larut mencari ikan hingga dimarahi, dan berbagai kenakalan lainnya dimasa lalu, berhentilah mengingatnya yang sudah, kita sama dan pernah. Jika hanya akan menjadi peluntur semangat berhentilah mengingat, kenang ia untuk masa depan sebagai obat, penyembuh luka untuk masa depan kelak.
Kau hanya perlu menerima dan menetapkan tekad yang kuat, masa lalu biarlah berlalu, luka yang sudah tertutup jangan buat lagi terbuka, masih ingat kan dengan pesan ustad saat kita mengaji di surau dulu?, tentang makna sebuah niat yang bersumber dari hadits Rasulullah, bahwa semua perkara tergantung atas niat, bila niatnya baik sudah tentu hal baik akan menanti. Jadi buat apa lagi ragu merubah diri menjadi lebih baik, yakinlah bahwa doa yang dipanjatkan akan segera dikabulkan, sebab tak ada kata sia – sia dalam berusaha, hanya saja kita perlu bersabar dengan waktu, layaknya memasak yang harus pas pada matangnya, barangkali seperti itulah saat kita berdoa dan berusaha, pasti nanti akan pas pada perhitungan yang tepat, entah seperti apa perhitungan Tuhan, namun kita wajib meyakininya, ingatlah bahwa Tuhan itu Maha Adil. Awalnya memang terasa berat, namun perlahan kau mulai merasakan bagaimana nikmatnya merubah diri, tak ada lagi rasa ragu disetiap detik degup jantung, sebab kau yakin Allah bersamamu sebagai tempat terbaik untuk bergantung, yang tua memang sudah seharusnya berbenah, namun akan sangat mulia jika yang muda juga, tak ada ketetapan usia untuk perkara memperbaiki diri sebab sejatinya sejak lahir ke dunia kita sudah melalui banyak perubahan entah itu bentuk fisik, mental dan juga cara berfikir, ingatlah bahwa sebaik – baiknya pemuda adalah pemuda yang terus memperbaiki dirinya setiap hari, camkan itu dengan baik!.
Masa lalu biarlah berlalu, tugas mu adalah memperbaikinya saja, kau hanya perlu mengingat dan mencatat impianmu dimasa kecil jika perlu, waktumu bukan hanya untuk mengenang apa yang sudah tetapi memperbaiki yang pernah salah, kesalahan lalu bukan penyebab untuk menghancurkan niat yang sudah bulat, sebab tak ada lagi luka yang sama di hari depan, namun sebuah tekad baru sebagai tujuan, jangan takut mari istiqomahkan. Jadilah seperti daun yang tetap terbuka lebar meski diterpa badai yang menghempaskannya ke tanah, belajarlah menerima bahwa hidup tak selamanya bahagia, namun tak selamanya juga dengan rasa sakit, hidup ini seimbang kawan, ada siang dan juga ada malam sebagai pasangannya, masa lalu tak sama dengan masa sekarang, pun kau sadar bahwa kau hidup dimasa sekarang, pilih mana antara di rubah zaman karena dibunuh bayang – bayang masa lalu, atau merubah zaman itu sendiri dengan acuan masa lalu?, pikirkan sekali lagi dengan cermat kawan!.
#komunitasonedayonepost #ODOP_6