Apakah Hidup Hanya Untuk Mencari Pengakuan?
Manusia adalah makhluk sosial makhluk yang butuh dengan orang lain, namun di beberapa hal keadaan justru ada manusia yang maunya menang sendiri, seolah - olah dunia dan seisinya milik dia; orang lain hanya menumpang. Sekarang semua orang berlomba - lomba menunjukkan kehebatannya hanya karena ingin di akui ingin di puji, semacam cari muka tapi ke khalayak ramai atau bahasa gaulnya adalah pansos (panjat sosial) atau apalah itu saya kurang begitu paham, apalagi sekarang sudah zamannya teknologi jadi lebih gampang untuk melakukannya, tinggal buat bahan konten yang mengundang kontroversi lalu upload di sosmed dan selesai, ya sesimple itu mudah banget bukan?, sekarang kalau mau terkenal tidak usah pusing - pusing bikin karya yang bagus, tinggal buat video nangis - nangis karena kondisi hidup yang melarat atau habis di putusin pacar, video pamerin harta benda mobil misalnya dan lain sebagainya, terus upload di youtube dan boom sudah pasti dapat perhatian dari para netizen pengguna internet jagat maya.
Sungguh sangat memprihatinkan ditengah pesatnya perkembangan teknologi dizaman modern ini yang tentunya memudahkan namun jatuhnya malah membodohkan, maka setuju dong kalau ini yang disebut pembodohan yang terfasilitasi, mengingat anak muda yang mudah tergiur untuk ikut - ikutan tren yang justru lebih banyak mudhoratnya daripada faedahnya.
Fenomena semacam ini memang bukan hal baru, sejak zaman pendahulu kita, zaman nenek moyang sudah ada namun entah kenapa masih tetap kita kerjakan, apakah kita kembali ke zaman jahiliah zaman pembodohan atau memang zaman kita tidak berubah - ubah sama sekali? entahlah, seperti kisahnya para Nabi dan Rasul terutama tentang para penguasa di zaman itu, misalnya si Ramses II Raja Fir'aun yang merasa paling berkuasa dan menganggap dirinya Tuhan, siapa yang menentang dia maka akan ia hunus dengan pedang dipenggal kepalanya, untuk bisa diakui ia sangat kejam kepada rakyatnya yang menentangnya, tapi pada akhirnya ia mati mengenaskan karena hal itu, ini membuktikan bahwa memang merasa butuh diakui itu memang bukan hal yang baik, mungkin pansos adalah suatu bentuk pamer atau riya' yang di poles agar menjadi seni menyombongkan diri yang lebih indah serta tidak perlu terang terangan, setan sekarang sudah bukan setan sembarang punya alat serta taktik yang lebih canggih dari manusianya sendiri. Wahh.. harus hati - hati nih bro. hehe...
Entahlah apakah hidup ini hanya untuk mencari pengakuan?, aku seorang muslim sejati, aku orang kaya, aku punya pacar, aku sedang sholat, aku hafal Al-Quran, aku lagi mandi dan lain sebagainya. Apa yang gak ada sekarang di sosmed isinya rata - rata orang pamer, sholat aja divideoin apalagi bocah yang ciuman juga ada videonya terus dikasih backsound lagu romantis. kreatif sekali anak zaman sekarang.
Apakah yang namanya hidup itu harus mengikuti orang lain agar bisa diakui, apakah hidup hanya untuk pamer agar di anggap keren, kaya dan bahagia, kalau berkarya secara positif dan ada manfaatnya itu masih mending bahkan itu patut untuk di pamerkan agar anak muda yang lain merasa termotivasi untuk berkarya juga, namun ini justru kebalikannya. Dan untuk diakui seseorang cenderung akan menghalalkan segala cara yang terkadang bukan membuatnya semakin tumbuh dan berkembang namun malah dibenci oleh kompetitor sebab niatnya untuk menjatuhkan hingga dia sendiri bisa berada di posisi atas.
Hidup akan lebih sederhana jika hanya pengakuan-Nya yang diharapkan, bukan begitu kawan?😁
Nah ini nih.. Yang betul terkadang itu yang kita lupa.
Setujuuuu.. Smartphone + stupid mind = combinasi yang epic untuk kehancuran 😢😢
Ibarat pisau ditangan penjahat dan chef tentu fungsinya beda. 😁
Miris sekali dengan kondisi saat ini, tulisan ini juga menjadi tamparan keras bagi saya agar tidak terlena dalam hingar bingar media sosial yang menyesatkan, dan melupakan ideologi dalam berkarya... Salut 👍👍👍
Miris kan ya, nyatanya kebanyakan sekarang begitu. Peer banget buat orang tua untuk menjaga anaknya dari pengaruh buruk gadget, dan konten2 negatif.
Pembahasan yang dalam n serius untuk pengingat dalam perjalanan hidup.
Yang lainya; keren eui tampilan blognya 👍😁