Masihkah Ada Waktu Untuk Merubah Diri Menjadi Lebih Baik?
Masihkah Ada Waktu Untuk Merubah Diri Menjadi Lebih Baik? - Dua jam berlanjut dua hari hingga berbulan - bulan bahkan tahun - tahun berlalu tanpa adanya pamit salam terlebih dahulu, tanpa adanya pesan apa - apa selain meninggalkan seribu penyesalan tanpa adanya penjelasan yang jelas, kenapa harus begini? kenapa harus aku yang dijadikan korban?, kenapa aku melakukannya dulu? Tak bisakah aku memperbaiki apa sudah aku rusak dimasa lalu?. Tak ada yang tau jawabannya kecuali kita senidiri yang memahaminya, sebab kesalahan kita tak bisa dijawab oleh orang lain, walau memang bisa terkadang kita sendiri yang tidak menyadari dan tak mengakui apa yang orang lain katakan, contohnya banyak para tersangka kejahatan tetap mengelak dari aparat hukum walau buktinya sudah jelas. Lalu siapa yang harus disalahkan atas terpuruknya kita oleh kenangan - kenangan masa lalu yang amat pedih jika diingat - ingat kembali?, ahh.. tak ada yang ada harus disalahkan, sebab setiap insan pasti pernah melakukan kesalahan, dan sejatinya waktu belum meninggalkan kita yang berkeinginan berubah, tak percaya?, buktinya detik sekarang kita masih bisa bernafas kan, masih bisa melanjutkan ke paragraf berikutnya, malaikat maut belum menjemput kita!.
Baca juga : Yang Maha Pengampun Lagi Maha Pemaaf
Go Better via juproni.com
Masihkah ada waktu untuk bisa berubah menjadi lebih baik?, yaps... bukan hanya masih ada kawan, tetapi banyak waktu yang tak terbatas. Selama hati kita masih bisa merasakan penyelasan dan otak kita masih bisa berfikirkan jernih bahwa apa yang kita lakukan di masa lalu itu kurang baik, selama mata kita bisa melihat kebenaran, kenapa kita tidak mulai berubah dari sekarang? , jangan terlalu di fikirkan kesalahan yang lalu sebab hanya akan menjadi duri yang lama - lama akan merusak presepsi dirimu sendiri tentang sebuah ambisi untuk merubah diri, ia hanya akan meruntuhkan kokohnya semangat diri sendiri.
Baca juga : Seribu kejelekan yang ditutupi satu kebaikan
Benarkah masih ada orang lain yang menerima permintaan maaf kita?, yaps... Itu benar masih ada kawan, Tuhan saja menunggu taubat kita berhari - hari, berbulan - berbulan bahkan bertahun - tahun tanpa adanya rasa lelah turun ke dasar langit menabur rahmat-Nya bersama dengan para malaikat berharap kita mau menjadi hamba yang beruntung menadampingi Nabi Muhammad SAW di Surga kelak, apalagi dengan sesama manusia sesama saudara kita, sudah tentu pasti akan senang menerima perubahan baik kita, jangan dengarkan mereka yang berkomentar tak baik tentang mu.
Perlu diingat kawan bahwa salah satu tanda adanya hidayah atau petunjuk dari Allah iyalah dengan adanya kemauan untuk merubah diri sendiri menjadi lebih baik, jangan ditunggu kapan tiba datangnya karena petunjuk itu sudah ada jauh sebelum kamu memutuskan membaca tulisan ini.
Baca juga : Jangan ditunggu, tapi ciptakan
Penjelasan bahwa Allah menunggu tobat kita bisa dilihat di video berikut : Kenapa Allah ngasih masalah ke Kita?
Sekali lagi, jangan dipikirkan susahnya menjadi lebih baik, tetapi segeralah kerjakan sebelum terlambat, sebab itu demi kebaikan kita sendiri dan juga kebaikan orang lain, seperti ada seorang anak yang dikenal jujur dan disukai karena kesopanannya oleh tetangga disekitarnya, siapa yang akan bangga terhadap anak tersebut? tentu orang tuanya kan? Namun itu jangan terlalu menjadi acuan sebab kita bisa menyombong diri, lakukanlah dengan ikhlas, dan terlebih lagi soal umur siapa yang tau, bisa jadi besok, dua jam lagi dan bahkan sedetik lagi kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, kematian ibarat arisan semua pasti kebagian dan dapat diliran namun tidak ada yang tau itu kapan. Nah mari kita merapatkan barisan saling eratkan genggaman, mari sama - sama mengerjakan Kebaikan.
Ingat, saya bukan bermaksud mengurui atau ada niatan apapun, saya juga belajar memperbaiki diri sendiri, ikhlas murni ingin menasehati diri sendiri dan mengajak pembaca sekalian agar nanti sama aE" sama berbondong - bondong memasuki Surga-Nya Allah melalui pintu yang sama. Amien.
Sekian terima kasih, semoga bermanfaat.
Baca juga : Yang Maha Pengampun Lagi Maha Pemaaf
Go Better via juproni.com
Jangan terlalu keras difikirkan kesalahan yang lalu, sebab hanya akan menjadi duri yang lama - lama akan merusak presepsi dirimu sendiri tentang sebuah ambisi untuk merubah diri
Masihkah ada waktu untuk bisa berubah menjadi lebih baik?, yaps... bukan hanya masih ada kawan, tetapi banyak waktu yang tak terbatas. Selama hati kita masih bisa merasakan penyelasan dan otak kita masih bisa berfikirkan jernih bahwa apa yang kita lakukan di masa lalu itu kurang baik, selama mata kita bisa melihat kebenaran, kenapa kita tidak mulai berubah dari sekarang? , jangan terlalu di fikirkan kesalahan yang lalu sebab hanya akan menjadi duri yang lama - lama akan merusak presepsi dirimu sendiri tentang sebuah ambisi untuk merubah diri, ia hanya akan meruntuhkan kokohnya semangat diri sendiri.
Baca juga : Seribu kejelekan yang ditutupi satu kebaikan
karena petunjuk itu sudah ada jauh sebelum kamu memutuskan membaca tulisan ini.
Benarkah masih ada orang lain yang menerima permintaan maaf kita?, yaps... Itu benar masih ada kawan, Tuhan saja menunggu taubat kita berhari - hari, berbulan - berbulan bahkan bertahun - tahun tanpa adanya rasa lelah turun ke dasar langit menabur rahmat-Nya bersama dengan para malaikat berharap kita mau menjadi hamba yang beruntung menadampingi Nabi Muhammad SAW di Surga kelak, apalagi dengan sesama manusia sesama saudara kita, sudah tentu pasti akan senang menerima perubahan baik kita, jangan dengarkan mereka yang berkomentar tak baik tentang mu.
Perlu diingat kawan bahwa salah satu tanda adanya hidayah atau petunjuk dari Allah iyalah dengan adanya kemauan untuk merubah diri sendiri menjadi lebih baik, jangan ditunggu kapan tiba datangnya karena petunjuk itu sudah ada jauh sebelum kamu memutuskan membaca tulisan ini.
Baca juga : Jangan ditunggu, tapi ciptakan
Penjelasan bahwa Allah menunggu tobat kita bisa dilihat di video berikut : Kenapa Allah ngasih masalah ke Kita?
Sekali lagi, jangan dipikirkan susahnya menjadi lebih baik, tetapi segeralah kerjakan sebelum terlambat, sebab itu demi kebaikan kita sendiri dan juga kebaikan orang lain, seperti ada seorang anak yang dikenal jujur dan disukai karena kesopanannya oleh tetangga disekitarnya, siapa yang akan bangga terhadap anak tersebut? tentu orang tuanya kan? Namun itu jangan terlalu menjadi acuan sebab kita bisa menyombong diri, lakukanlah dengan ikhlas, dan terlebih lagi soal umur siapa yang tau, bisa jadi besok, dua jam lagi dan bahkan sedetik lagi kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, kematian ibarat arisan semua pasti kebagian dan dapat diliran namun tidak ada yang tau itu kapan. Nah mari kita merapatkan barisan saling eratkan genggaman, mari sama - sama mengerjakan Kebaikan.
Ingat, saya bukan bermaksud mengurui atau ada niatan apapun, saya juga belajar memperbaiki diri sendiri, ikhlas murni ingin menasehati diri sendiri dan mengajak pembaca sekalian agar nanti sama aE" sama berbondong - bondong memasuki Surga-Nya Allah melalui pintu yang sama. Amien.
Sekian terima kasih, semoga bermanfaat.